pelaksanaan landasan pendidikan



Pelaksanaan Landasan Pendidikan di Sekolah Dasar
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah Education Basic Concept



Description: C:\Users\BNB Computer\Downloads\images.jpg



Disusun oleh :
                                                Nama   : Ita Auliya Yusitasari
                                                NIM    : A320120090





PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012/2013



KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Pelaksanaan Landasaan Pendidikan di Sekolah Dasar. Shalawat serta salam tercurahkan kepada paduka alam Habibana Wanabiyana Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta umatnya dan senantiasa setia hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat guna mamenuhi tugas mata kuliah Education Basic Koncept (Landasan Pendidikan) Di Prodi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Akademik 2012/2013.
Pada kesempatan ini penulis penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang sudah berusaha keras memberikan bimbingan dan bantuan baik moril maupun materil serta doa dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini. Dengan segala kerendahan hati makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.








Surakarta, 22 Oktober 2012


Penulis

i
DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A.    Latar Belakang......................................................................................1
B.     Rumusan Masalah.................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A.    Arti Pendidikan.....................................................................................2
B.     Landasan Pendidikan............................................................................3
C.     Perlunya Penerapan Landasan Pendidikan di Sekolah Dasar (SD)...........6
D.    Cara Penerapan Landasan Pendidikan di Sekolah Dasar (SD).................6
E.     Pihak yang Berperan dalam Mewujudkan Landasan Pendidikan di Sekolah Dasar (SD)....................................................................................................8
BAB III PENUTUPAN
A.    Kesimpulan........................................................................................9
B.     Saran.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................iii








ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Anak merupakan pribadi terkecil dari masyarakat yang masih memerlukan bimbingan dalam proses adaptasi dan mempelajari norma, nilai, serta hal lain yang berarti untuk menjalani kehidupannya sebagai makhluk sosial di kemudian hari. Berkaitan dengan hal tersebut, diciptakan suatu pendidikan, baik yang bersifat formal, informal, maupun nonformal. Selain anak mendapatkan pendidikan dari keluarga, anak  juga dapat mengikuti pendidikan di taman kanak-kanak yang kemudian dilanjutkan ke sekolah dasar. Di sekolah dasar inilah anak dikenalkan arti sebenarnya tentang sebuah pendidikan.
Pendidikan akan dapat dilaksanakan secara mantap, jelas arah dan tujuannya, relevan isi kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara pelaksanaannya hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu landasan yang kokoh. Sebab itu, sebelum melaksanakan pendidikan, para pendidik perlu terlebih dahulu memperkokoh landasan pendidikannya. Mengingat hakikat pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan manusia, maka para pendidik perlu memahami hakikat manusia sebagai salah satu landasannya. Konsep hakikat manusia yang dianut pendidik akan berimplikasi terhadap konsep dan praktek pendidikannya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah arti pendidikan?
2.      Apa saja landasan pendidikan?
3.      Mengapa perlu diterapkan landasan pendidikan di SD?
4.      Bagaimanakah penerapan landasan pendidikan di SD?
5.      Siapakah yang berperan mewujudkan landasan pendidikan di SD?

1
BAB II
PEMBAHASAN


a.      Arti pendidikan.
Pendidikan sebagai gejala universal, merupakan suatu keharusan bagi manusia, karena selain merupakan gejalan, pendidikan juga sebagai upaya memanusiakan manusia. Berikut ini akan dipaparkan beberapa pengertian pendidikan menurut  beberapa sumber dan para ahli :
Kamus besar bahasa Indonesia, 1991:232, pendidikan berasal dari kata “didik“, lalu kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi “mendidik” yang artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Menutut bahasa Yunani, pendidikan berasal dari kata “pedagodi” yaitu kata, “paid” artinya anak, dan “agogos” yang artinya membimbing. Sehingga dapat di artikan sebagai ilmu dan seni mengajar anak.
UU No.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional,  pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Wikipedia, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan diri dan masyarakat.
Menurut K.H. dewantara, prndidikan merupakan usaha yang disengaja dan terencana untuk membantu perkembangan manusia (baca anak) menuju kedewasaan.

2
Menurut Rusli Lutan (1994) mengemukakan bahwa “pendidikan pada hakekatnya tetap sebagai proses membangkitkan kekuatan dan harga diri dari rasa ketidakmampuan, ketidakberdayaan, keserbakurangan.”
Menurut George F. Knelled Ledi dalam bukunya yang berjudul Of education (1967:63), dalam arti yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang terhubung dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa (mind), watak (character), atau kemampuan fisik (physical Ability) individu, pendidikan dalam arti ini berlangsung terus menerus (seumur hidup) kita sesungguhnya dan pengalaman seluruh kehidupan kita. (George F. Knelled Ledi, 1967:63)
Djuju Sudana (1996:31) tentang modal itu dalam dirinya sendiri yang tersirat dalam “human capital theory”, bahwa manusia merupakan sumber daya utama, berperan sebagai subyek baik dalam upaya meningkatkan tarap hidup dirinya maupun dalam melestarikan dan memanfaatkan lingkungannnya. Menurut teori ini konsep pendidikan harus dirasakan atas anggapan bahwa modal yang dimiliki manusia itu sendiri meliputi : sikap, pengetahuan, keterampilan dan aspirasi.

Jadi dapat didimpilkan bahwa, pendidikan merupakan proses sepanjang hayat dan perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua kebutuhan manusia sebagai individu, makhlik sosial dan sebagai makhluk Tuhan.


b.      Landasan pendidikan.
masa depan bangsa terletak pada genggaman generasi muda. Mutu bangsa dikemudian hari tergantung pada pendidikan yang diperoleh oleh anak-anak sekarang, terutama melalui pendidikan formal yang diterima di sekolah. Apa yang akan dicapai di sekolah, ditentukan oleh landasan pendidikan yang diterapkan di sekolah. Jadi barang siapa yang memegang landasan pendidikan dengan benar akan menentukan nasib bangsa dan negara. Berikut ini uraian dari landasan-landasan pendidikan :

3
a.       Yuridis
Berikut ini beberapa sumber UU negara Indonesia yang dijadikan dasar yuridis penyelenggaraan pendidikan di Indonesia :
1.      UU RI No.20 ahun 2003 tentang sisiknas : “setiap warga negara yang berusia 7 sampai dengan 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar” (pasal 6).
2.      “Setiap warga negara yang berusia 6 tahun dapat mengikuti program wajib belajar” (pasal 34) menjadi dasar penerimaan siswa baru di SD.
b.      Historis
Sejarah pendidikan di Indonesia merupakan jati diri kita. Ada tiga tokoh yang mewarnai pendidikan di Indonesia.
Mohamad Syafei yang mendirikan Sekolah Indonesia Nedrlands School, Kayutanan di Sumatra Barat (1926) yang memiliki konsep : mendidik anak-anak agar dapat berdiri sendiri atas dasar usaha sendiri dengan jiwa yang merdeka karena sekolah Hindia Belanda hanya menyiapkan anak-anak menjadi pegawai mereka saja.
Ki Hajar Dewantaramendirikan Taman Siswa di Yogyakarta (1922) melahirkan falsafah “ Ing Ngaso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” yang artinya ‘ing ngarso sung tuladha’ = ketika di depan publik, seorang guru harus bisa memberikan contoh / teladan yang baik kepada orang lain terutama peserta didik. ‘Ing madya mangun karsa’ = ketika di tengah atau di antar publik, guru harus ‘mangun karsa’ bekerja keras (membangun kinerja yang terbaik). ‘Tut Wuri Handayani’ = ketika di belakang, seorang guru harus memberi se mangat dan motivasi, support, atau dorongan.
K.H. Ahmad Dahlanmendirikan Organisasi Islam (1912) di Yogyakarta, beliau ingin mewujudkan orang muslim yang berakhlak mulia, cakap, percaya diri, berguna bagi masyarakat dan negara. Beliau juga sering di sebut sebagai ‘sang pencerah’.



4
c.       Filsafat
Filsafat adalah cara berfikir yang sedalam-dalamnya, yakni smapai akar tentang hakikat sesuatu.
Filsafat pendidikan adalah filsafat yabg digunakan dalam stidi mengenai masalah-masalah pendidikan. Beberapa aliran filsafat pendidikan :
1.      Filsafat pendidikan progresivisme, yang di dukung oleh filsafat pragmatisme.
2.      Filsafat pendidikan esensialisme, yang di dukung oleh idealisme dan realisme.
3.      Filsafat pendidikan perenialisme yang didukung oleh filsafat idealisme.
d.      Psikologis
Landasan psikologis dalam penerapan landasan pendidikan snagatlah penting. Dengan mengetahui psikologis pendidikan ( psikologi perkembangan, psikologi belajar, dan psikologi sosial) maka pemberian porsi materi serta pendekatan tang digunakan dalam kegiatan kependidikan akan pas sesuai dengan tingkat perkembangannya.
e.       Sosiologis
Menurut ibnu Taimiyyah “anak terlahir dalam keadaan fitrah.” Dalam suatu keadaan kebaikan bawaan dan lingkungan sosial itulah yang mempengaruhi tingkah laku manusia.
f.       Antropologis
Antropologi pendidikan mencoba mengungkapkan proses-proses transmisi budaya atau pewarisan pengetahuan melalui proses entikulturasi dan sosialisasi.
g.      Ekonomi
Fungsi ekonomi dalam dunia pendidikan adalah untuk menunjang proses pembelajaran melalui kerjasama pihak sekolh dengan usahawan dalam proses belajar mengajar para siswa.


5
h.      Religi
Manusia dari tiga komponen : “jasmani, rohani dan akal.” Ketiganya komponen tersebut akhirnya akan kembli kepada sang khaliq untuk mempertanggungjawabkan kinerja dari ketiga komponen tersebut. Mnusia diutus ke dunia sebagai khalifah. Agar manusia mampu menjadi khalifah yang baik, maka manusia memerlukan pendidikan. Landasan pendidikan religi berasal dari Al-Qur’an dan sunah.


c.       Perlunya penerapan landasan pendidikan di Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Dasar (SD) merupakan tempat dimana anak-anak untuk pertama kalinya mendapatkan pendidikan formal yang sebenarnya. Di sini anak di ajarkan bagaimana bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Perlunya penerapan landasan pendidikan adalah agar apa yang diajarkan atau disampaikan di sekolah tidak bersimpangan dengan apa yang seharusnya di ajarkan, tidak amburadul dan sesuai ketentuan. Dengan kata lain anak mendapatkan pengajaran yang sesuai, yang layak dan dapat membangun kepribadian peserta didik menuju arah yang lebih baik.
Sebagai contoh, anak yang diajarkan hal-hal baik dia akan menjadi baik pula. Anak yang dididik menbaca doa sebelum makan maka ia akan menirukannya dan merepkan dalam kehidupannya sebagai kebiasaan baik.



d.      Penerapan landasan pendidikan di Sekolah Dasar (SD)
Berikut ini bebepara contoh penerapan berbagai landasan pendidikan di Sekilah Dasar (SD) :
1.      Landsan Yuridis
a.       Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional dengan standar nilai.
b.      Keputusan kenaikan kelas dilakukan satu tahun sakali.
c.       Penerapan UU Guru dan Dosen.
2.      Landasan Historis
a.       Pelaksanaan upacara bendera dan peringatan hari besar nasional.
b.      Pembelajaran sejarah melalui mata pelajaran sejarah.
6
c.       Diajarkan lagu-lagu nasional untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa.
3.      Landasan Filsafat
a.       Penerapan kurikulum yang sesuai.
b.      Pembelajaran nilai-nilai moral dan pancasila melalui pelajaran PKn.
4.      Landasan Psikilogis
a.       Adanya guru bimbingan konseling untuk menyelesaikan masalah siswa.
b.      Kebijakan untuk mengumumkan juara di sekolah setelah ujian kenaikan kelas, sebagai penghargaan kepada siswa berprestasi dan juga motivasi untuk siswa lainnya.
c.       Pemberian beasiswa kepada siswa yang memiliki prestasi tinggi.
5.      Landasan Sosiologis
a.       Diadakannya kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
b.      Pelaksanaan piket kelas dalam bentuk kelompok yang juga mengajarkan gotong royong dan kerjasama kepada siswa.
6.      Landasan Antropologis
Pengadaan kebijakan sekolah tentang sosialisasi hal-hal baik kepada siswa.
7.      Landasan Ekonomi
a.       Pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi dan kepada siswa yang kurang mampu.
b.      Kerjasama sekolah dengan para usahawan dalam pengadaan buku untuk perpustakaan yang dapat membantu siswa dalam mendapatkan informasi serta sarana belajar bagi siswa.
c.       Pembayaran SPP untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
8.      Landasan Religi
a.       Pembelajaran agama untuk mendidik akhlak siswa.
b.      Kegiatan infaq dan zakat mendidik siswa untuk berbagi dengan sesama atas dasar Al-Qur’an dan Sunah.



7
e.       Pihak yang berperan dalam mewujudkan landasan pendidikan di Sekolah Dasar (SD)
Dalam melaksanakan landasan pendidikan tentunya diperlukan banyak pihak agar dapat berjalan dengan lancar.
1.      Pemerintah
Pemerintah menetapkan dasar-dasar pelaksanaan pendidikan dan memberikan fasilitas, agar pendidikan berjalan dengan lancar dan merata di setiap wilayah negara Indonesia.
2.      Pengajar / guru
Guru memberikan pengajaran kepada siswa yang sesuai dengan landasan pendidikan. Mendidik dan mengajarkan hal-hal baik untuk membangun individu yang berkarakter.
3.      Masyarakat
Dukungan dari masyarakat juga merupakan hal penting untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif dalam mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan landasn pendidikan.
4.      Siswa
Siswa merupakan objek pendidikan dan juga hasil dari proses pendidikan. Jadi apa seorang siswa kelak, tergantung pendidikan yang ia peroleh.








8
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Penerapan lansasan pendidikan di lingkup sekolah terutama Sekolah Dasar (SD) bertujuan membangun karakter peserta didik menjadi individu yang berakhlak mulia. Di Sekolah Dasar (SD) anak-anak mendapatkan pendidikan formal yang sebenarnya untuk yang pertama kalinya. Penerapan landasan pendidikan dapat dilakukan dengan banyak cara yang mudah, yang dapat dijadikan kebiasaan atau kebijakan di sekolah.

B.     Saran
Perlu terus berjunag agar apa yang menjadi ketentuan undang-undang tersebut dapat diwijudkan. Serta adanya kerjasama antara pemerintah, PGRI dan instansi terkait agar tujuan nasional bangsa Indonesia dapat tercapai. Sehingga bangsa Indonesia dapat terlepas dari belenggu kebodohan. Dan kesadaran bagi para seluruh guru agar bisa menjalankan apa yang menjadi amanahnya terhadap Bangsa dan Negara Indonesia. Demi terciptanya suasana yang kondusif untuk masyarakat dan teladan bagi peserta didik. Perlu diingat juga tidak ada yang lebih mulia kecuali ilmu yang bermanfaat.







9
DAFTAR PUSTAKA


Bahri, Syamsul. 2007. Landasan Pendidikan. (http://www.wordpress.com/ syamsulbolg.html , diakses tanggal 17 Oktober 2012).
Jaya Musrudi, Irvan. 2009. Filsafat Pendidikan. (http://van88.wordpress.com/filsafat-pendidikan/  , diakses pada 17 Oktober 2012).
Wijaya, Alix. 2010. 12 Definisi pendidikan. (http://alixwijaya.com/2010/08/12-definisi-pendidikan-2.html, diakses tanggal 18 Oktober 2012).
Wikipedia. Definisi Pendidikan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses tanggal 18 Oktober 2012).
Yazid, Aisyah. 2012. Penerapan Berbagai Landasan Pendidikan. (http://aisyahyazid.blogspot.com/2012/01/penerapan-berbagai-landasan-pendidikan.html, diakses tanggal 18 Oktober 2012).










iii

0 Response to "pelaksanaan landasan pendidikan"

Posting Komentar